Bidang pendidikan memiliki peranan yang sangat besar bagi pembangunan dan kemajuan bangsa. Tentunya dengan sumber daya manusia yang mendukung dapat meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya di dunia perguruan tinggi. Sebagai pencetak kualitas agent of change bangsa, perguruan tinggi perlu melakukan kolaborasi dengan menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri.
Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) mewujudkan komitmennya dalam bidang pendidikan dengan melakukan penandatanganan kerjasama. Dua negara yang berhasil menjalin kolaborasi adalah Malaysia dan Thailand. Kerjasama tersebut diperkuat dengan adanya penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) yang dilakukan di Malaysia bersama Universiti Utara Malaysia (UUM) pada Selasa (15/11), Prince of Songkla University pada Rabu (16/11), International Islamic University Malaysia pada Kamis (17/11), dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah. Tidak hanya itu, UAI juga melakukan penandatanganan Letter of Intent (LOI) dengan Universiti Putra Malaysia pada Kamis (17/11).
Turut hadir Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Wakil Rektor IV Bidang Inovasi dan Kerjasama, Dr. Ir. Ade Jamal, Dekan Fakultas Psikologi dan Pendidikan, Dr. Drs. Fidesrinur, M.Pd., Dekan Fakultas Hukum, Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Kuncoro Hadi, S.T., M.Si., Kepala Kantor Urusan Internasional, Mohamad Ghozali Moenawar, Lc., M.M., Kepala Bagian Kerjasama Akademik dan Industri, Muchammad Nasucha, S.S., M.Si. dan Kasubbag Direktorat Kurikulum dan Pembelajaran, Faisal Sundani Kamaludin, Lc., M.Ed., Ph.D.
Kegiatan executive lecturer dan inter-faculties discussion juga dilakukan guna menunjang pelaksanaan kebijakan dan meningkatkan kualitas pendidikan kedua belah pihak secara forum internasional. Dengan begitu, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari kedua belah pihak, salah satunya dalam bidang sosial budaya seperti menunjang upaya pengembangan nilai-nilai sosial budaya satu sama lain, hingga upaya penanggulangan terhadap bentuk tantangan, ancaman, bahkan gangguan internasional dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional satu sama lain. Diharapkan kerjasama antar negara ini bisa menjadikan awal pintu gerbang untuk menjalin kerjasama dengan negara-negara lainnya.