Kegiatan CPPBT-PT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi) merupakan upaya untuk menumbuhkembangkan calon wirausaha inovatif dari Perguruan Tinggi dalam rangka mendorong hasil penelitian dan pengembangan (litbang) dari Perguruan Tinggi kearah hilirisasi dan komersialisasi. Program ini ditujukan bagi dosen, peneliti, dan/atau mahasiswa, sebagai bagian dari pengembangan jiwa kewirausahaan di Perguruan Tinggi. Dalam upaya mendorong perguruan tinggi menjadi agent of economic development untuk menghasilkan inovasi berbasis teknologi yang dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, serta dapat membangun jiwa entrepreneurship di kalangan dosen dan/atau mahasiswa.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 3 orang mahasiswa dari Teknik Elektro UAI yaitu Dessy Indah Savitri, Abdurrazaq, Wulan Meiniar dan 1 orang dari Teknik Informatika UAI yaitu Muhammad Qisti Gani Bawazeer yang tergabung dalam 1 Tim angkatan 2014 berhasil lolos dan mendapat Pendanaan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Kemenristekdikti sebesar Rp.245.000.000. Ide yang diajukan adalah “First Drink, Tracker and Reminder Devices For Drinking Water IoT Based”. Ide tersebut berawal dari banyaknya orang-orang diberbagai kalangan seperti karyawan, mahasiswa, orang lanjut usia dan lain-lain yang seringkali lupa untuk meminum air mineral sehingga asupan cairan dalam tubuhnya menjadi berkurang dan kesehatan tubuhnya menurun. Dari masalah tersebut, mereka mempunyai sebuah ide cemerlang untuk memberi solusi atas permasalahan yang ada yaitu dengan mendesain seperangkat botol untuk air mineral dan aplikasi di handphone untuk mengukur seberapa banyak air yang sudah diminum oleh tubuh manusia dan seberapa banyak air yang masih diperlukan oleh tubuh dalam sehari.
Selain itu, perangkat ini juga bisa me-reminder untuk setiap waktu tertentu dalam sehari. Semuanya dapat diakses melalui handphone menggunakan aplikasi berbasis android atau IoS. Produk ini akan terus dikembangkan menjadi lebih banyak fitur yang bisa digunakan untuk mendeteksi kesehatan manusia seperti mendeteksi urin, info kesehatan, bahkan akan dikembangkan lagi untuk memonitoring pasien berkebutuhan khusus yang bisa dimonitor secara langsung oleh dokter.