Dikenal sebagai sosok akademisi, politisi, dan juga tokoh bangsa, Prof. Dr. Jimly. Asshiddiqie, S.H., M.H.berhasil meluncurkan karya tulisnya berupa buku yang saat ini sudah mencapai total 75 buku. Giat menghasilkan banyak buah pemikirannya, Prof. Jimly menjadi tokoh Indonesia pertama sebagai penulis buku terbanyak di dunia.
Bertempat di Auditorium Arifin Panigoro, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) pada Rabu (11/01), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) bersama dengan UAI melakukan peluncuran dan bedah kedua buah buku yang berjudul “Teokrasi, Sekularisme, dan Khilafahisme” serta “Oligarki dan Totalitarianisme”, karya pembina Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Prof. Dr. Jimly. Asshiddiqie, S.H., M.H.
Turut hadir Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., Dekan Fakultas Hukum, Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., M.H., Guru Besar Fakultas Hukum, Prof. Dr. Suparji Ahmad, S.H., M.H., Guru Besar Universitas Krisnadwipayana, Prof. Dr. Abdul Latief, S.H. M.Hum., serta Direktur Eksekutif LP3ES, Fahmi Wibawa, SE., MBA.
Acara peluncuran dan bedah buku dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Hukum, Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor UAI, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dan Direktur Eksekutif LP3ES, Fahmi Wibawa, SE., MBA. Tidak lupa pemberian opening speech, oleh Prof. Dr. Jimly. Asshiddiqie, S.H., M.H.
Buku ini mampu menjelaskan bahwa keberadaan kekuasaan di satu tangan atau genggaman harus dicegah. Dengan demikian timbullah duo politique dan montesquieu yang telah dibicarakan seluruh peradaban negara hukum dan demokrasi. Diharapkan buku ini dapat menjadi penggerak umat muslim di Indonesia untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik.