Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang berpotensi. Lalu apa lagi yang dibutuhkan agar bangsa Indonesia mampu bersaing diranah internasional? Salah satu jawabannya adalah Teknologi. Lalu apakah kita perlu membeli teknologi dari Negara lain? Jika memungkinkan seharusnya kita mampu menciptakan teknologi tersebut. Teknologi yang diciptakan oleh sumber daya manusia Indonesia dengan menggunakan sumber daya alamnya yang melimpah, kita mampu membawa bangsa ini lebih maju dan berkembang lebih jauh lagi.
Dari latar belakang tersebut, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Al Azhar Indonesia (HMTI UAI) mengadakan Industri Fair 2013 dengan tema “Development of Technopreneur Spirit”. Acara yang diadakan selama tiga hari (Kamis 18/09/13, Jumat 19/04/13 dan Sabtu 20/04/13) merupakan wujud kepedulian nyata dari HMTI UAI dalam memberikan wawasan tentang perkembangan teknologi dan wirausaha pada era pasar bebas mendatang.
Pada hari pertama dan kedua HMTI UAI mengundang para wirausahwan muda untuk ikut meramaikan stand bazaar yang diadakan di lobby UAI. Selain mengadakan bazaar, HMTI UAI juga mengadakan charity 2013 “Semangat Berbagi Dalam Berbagai Kreasi” yang diselenggarakan di Lobi Utama UAI pada Jum’at 19 April 2013. Charity 2013 ini berisikan, Live Acoustic, Donor Dara, Konser Amal dan Bakti Sosial.
Puncak acaranya pada Sabtu, 20 April 2013 diadakan Talk Show Nasional Industri 2013 “Build Our Future With Technopreneur” yang terbagi kedalam beberapa sesi. Pada sesi pertama hadir Dr. Sugiharto, SE, MBA (Komisaris Utama Pertamina), Prof. Dr. Ir. Dadan Daihani, DEA (Direktur Lembaga Penelitian Universitas Trisakti) dan TA. Moetawakkil (Pakar Inovasi) membahas tema “Memanfaatkan Kemajuan Teknologi demi Pembangunan Usaha yang Lebih Inovatif”. Pada sesi kedua yang membahas “Menumbhkan Semangat Kewirausahaan di Kalangan Generasi Muda” hadir H. Agus Salim, MBA (Founder dan CEO PT Masvent Technosoft), Ir. Denni Andri (Founder dan CEO PT Taka Turbomachinery Indonesia) dan Didiet Maulana (Owner IKAT Indonesia).
Disamping para pembicara yang berkompeten dibidangnya masing-masing, hadir pula mantan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla. Pada kempatan kali ini, Bapak Jusuf Kalla memaparkan bahwa sebagai generasi muda kita harus memiliki jiwa entrepreneur dari sekarang. Dengan jiwa entrepreneur yang dimiliki oleh generasi muda diharapkan nantinya pada saat pasar bebas sudah benar-benar terlakasana kita mampu bersaing dengan bangsa lainnya. Kita tidak hanya dijadikan sebagai pasar potensial, namun kita mampu menjadi produsen yang handal. Oleh sebab itulah, Bapak Jususf Kalla berpesan agar kita memulainya dari sekarang, tidak perlu menunggu-nunggu. Agar kedepannya mimpi tersebut dapat terwujud.
Sebagai hiburan penutup hadir Petra Shimbing membawakan beberapa lagu. Tidak hanya ilmu yang bermanfaat namun juga hiburan yang menyenagkan. Sampai ketemu di Industri Fair 2014.