Jakarta (16/08) – Proses pembelajaran mahasiswa yang dilakukan secara daring memang diakui tidaklah efektif, sehingga minat belajar pun ikut menurun. Ini berdampak pula pada penurunan nilai akademis serta rasa malas para mahasiswa yang terus menghantui. Untuk meningkatkan semangat belajarnya, Univesitas Al Azhar Indonesia menggelar webinar motivasi yang dilaksanakan pada Sabtu, 15 Agustus 2020.

Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian acara peringatan Milad Universitas Al Azhar Indonesia yang ke-20. Walaupun berbeda dari perayaan sebelumnya, Milad UAI tetap berjalan dengan sukses dan meriah. Pasalnya, sebanyak 223 peserta hadir, baik dari mahasiswa UAI itu sendiri, maupun dari perguruan tinggi lainnya.

Di awal acara, Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., berharap di usia ke-20 tahun ini, UAI dapat semakin berkontribusi untuk bangsa dan negara Indonesia.  Dalam sambutannya, Rektor UAI ini menyampaikan bahwa Milad UAI di tahun ini mengangkat tema “Innovation, Creativity, and Collaboration in Facing The Covid-19 Pandemic” dengan tujuan dapat menumbuhkan semangat mahasiswa untuk terus berinovasi.

“Kami yakin bahwa kerjasama kreativitas dan inovasi menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dan bisa menjadi solusi menghadapi pandemi ini,” ucapnya saat memberikan sambutan acara.

Melalui zoom meeting, Febriandi Rahmatullah selaku Head Division Big Data Analytics Astra Digital International turut hadir untuk berbagi pengalaman karirnya dan kemampuan yang dibutuhkan di masa depan. Menurutnya, untuk dapat bersaing, para mahasiswa harus membangun core competencies, up to date terhadap teknologi terbaru, memiliki pengetahuan pada hal yang dikerjakan, serta memperkuat soft skill khususnya komunikasi.

Lelaki yang akrab disapa Febri ini menekankan pentingnya bagi setiap individu untuk menjadi pribadi yang adaptive dan flexible. Contohnya saat pandemi melanda, seluruh aspek kehidupan ikut berubah. Maka penting untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan cepat dan tidak terpaku pada zona nyaman saja.

“Kita harus bisa baca situasi, harus terbiasa dengan kegagalan, dan harus me-manage complexity,” ungkapnya saat memberikan motivasi kepada peserta webinar.

Febri mengatakan setiap individu harus memiliki kemampuan manajemen stress yang baik dalam menghadapi perubahan. Hal ini bertujuan agar individu mampu menghadapi kegagalan dan perubahan dalam perspektif yang positif. Selain itu, penting juga untuk mengimplementasikan pelajaran yang didapat dari bangku pendidikan. Hal ini dapat dilakukan melalui inovasi yang dimulai dari hal-hal kecil. Dengan harapan inovasi tersebut dapat dijadikan inovasi yang besar nantinya.