Jakarta (26/09) – Berkembangnya isu terkini di masyarakat membawa para mahasiswa dari berbagai universitas bersatu dalam Aksi Nasional yang terjadi pada 24 September 2019. Aksi yang berlangsung dari pagi hingga malam ini membuat berjatuhannya beberapa korban, salah satunya adalah mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Faisal Amir. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa/i Universitas Al Azhar Indonesia mengadakan acara doa bersama yakni Jangan Ganggu Doa Kami pada Kamis, 26 September 2019 di Aula Buya Hamka Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) yang turut mengundang aliansi mahasiswa seluruh Indonesia.
Kegiatan doa bersama ini dihadiri oleh mahasiswa UAI, alumni UAI, serta mahasiswa dari berbagai universitas, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Pancasila, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, Institut Kesenian Jakarta, Universitas Moestopo, Universitas Gunadarma, Universitas Budi Luhur, PTIQ dan masih banyak lagi. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Rektor UAI, Prof. Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc., dan Dekan Fakultas Hukum, Dr. Yusup Hidayat, S.Ag., MH. Dalam sambutannya, Rektor UAI menjelaskan bahwa dirinya turut mengapresiasi para mahasiswa UAI dan universitas lain yang hadir.
Acara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Tobroni, mahasiswa Hubungan Internasional. Ahmat Ahadi, Kakak dari Faizal, juga turut hadir dalam acara ini untuk memberikan klarifikasi mengenai kondisi terkini adiknya mengingat banyak berita yang simpang siur. Ia menjelaskan bahwa Faisal sudah dalam kondsi stabil dan sudah bisa mengenali keluarganya meskipun ia tidak ingat dengan kejadian yang menimpa dirinya.
Mahasiswa dari berbagai universitas sontak menyambut baik acara doa bersama ini. Danu Maulana Putra, mahasiswa Perfilman Institut Kesenian Jakarta, mengaku sangat berterima kasih kepada Universitas Al Azhar Indonesia karena telah membantu mengevakuasi korban pada saat aksi berlangsung. Ia mengucapkan terima kasih karena telah membantu proses evakuasi temannya hingga dirujuk ke puskesmas. Selain itu, Ivan, mahasiswa Universitas Pancasila juga mengungkapkan bahwa ia sangat mengapresiasi kehadiran Rektor UAI pada acara doa bersama ini. Menurutnya, itu merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi rektor kepada para mahasiswanya.