Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) menggelar wisuda ke-18 tahun akademik 2017-2018 di Gedung BPPT, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2018. Dalam acara ini sebanyak 287 mahasiswa dari berbagai fakultas telah diwisuda.UAI mendapat kehormatan khusus dengan hadirnya Prof. Dr. Shahbaz Khan (Direktur UNESCO Regional Asia Pasifik) yang akan menyampaikan orasi ilmiah mengenai “Peranan Islam, Ilmu Pengetahuan dan Kewirausahaan dalam Peradaban Kita.”
Wisuda UAI ke XVIII ini dihadiri, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., (Dewan Pengawas YPI AL Azhar), Drs. Sobirin HS (Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam Al Azhar), Prof. H. Muhammad Nasir, Ph. D, Ak (Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi), H.E. Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia), Dr. Ir. Illah Sailah, MS (Koordinator Kopertis Wilayah III), dan Jusman Syafii Djamal (Komisaris Utama PT Garuda Indonesia) dan para Guru Besar.
Dalam pidatonya, Rektor UAI, Prof. Dr. Asep Saefuddin, M.Sc, menyampaikan pidato mengenai “UAI ke Depan Dalam Menghadapi Era Distrupsi”. Ia menyampaikan, bahwa para sivitas akademika harus terbuka dengan perubahan zaman. “Kita harus siap dengan paradigma baru di era distrupsi. Para lulusan dan mereka yang saat ini sedang belajar di UAI harus menjadi driver perubahan, bukan sekedar follower”, lanjutnya. UAI juga berkewajiban mendidik generasi muda untuk menjadi pembelajar yang tekun, cepat tanggap, dan biasa bekerjasama. Sehingga setiap individunya dapat membawa manfaat dari kehadiran UAI dalam jumlah yang tidak sedikit. Karena UAI ingin agar ilmu dan teknologi serta perilaku baik itu dirasakan oleh sebanyak-banyaknya generasi muda dan mereka yang selalu ingin belajar. Untuk itu, Universitas akan memadukan pembelajaran konvensional dengan on line atau disebut blended (hybrid) learning. Semua ini kampus lakukan sebagai konsekuensi logis dari UAI yang bercirikan Enterprising University
Di wisuda ke 17 ini, mahasiswa Hubungan Internasional, Angkatan 2012, Hafizh Al Ghifary, terpilih sebagai wisudawan terbaik se-Universitas. Ia memperoleh IPK 3,72 sehingga lulus dengan predikat cumlaude. Semasa kuliah, Hafidz aktif mengikuti berbagai organisasi, antara lain sebagai peserta Model United Nations (MUN) Simulation yang diadakan oleh @America dan ISAFIS, berkesempatan pula untuk menyampaikan sebuah working paper yang berjudul “Addressing Political Security Issues in ASEAN by Providing Grassroot Direct Acess to Public Goverment in Delivering Their Aspirations” dalam Konferensi Internasional Pre-Conference: ASEAN Youth Leaders Summit 2015, di Kuala Lumpur. Selain itu, ia juga aktif dalam organisasi kepemudaan di bawah bimbingan Masjid Agung Al Azhar yaitu Al Azhar Youth Leader Institute atau AYLI. Dalam sambutanya sebagai perwakilan wisudawan, ia mengingatkan kmebali bahwa usaha dan doa tidak akan mengkhianati hasil yang akan kita dapatkan. “Dan Yakinlah, bahwa Allah ‘azza wa jalla memberikan masalah-masalah tersebut kepada kita karena kita adalah orang yang tepat dan mampu melewati semua masalah. We Are The Chosen One!!. Kita semua orang terpilih, dan hal itu semua telah dibuktikan dengan hadirnya kita di wisuda ini” Ujar Hafiz yang kemudian diikuti oleh suara gemuruh tepuk tangan para wisudawan yang hadir.
Pada kesempatan ini, UAI untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan UAI Alumni Award 2018, dengan kategori UAI Alumni Award on Startup Entrepreneur yang diraih oleh Senja Lazuardi, Alumni Program Studi Teknik Informatika dan UAI Alumni Award on Artpreneur diraih oleh Sheila Purnama Bulan, Alumni Program Studi Hubungan Internasional. Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk penghargaan UAI kepada para Alumni UAI atas dedikasi, pencapaian, dan kontribusi bagi masyarakat. Penghargaan ini juga kami maksudkan untuk menginspirasi para wisudawan dan wisudawati dalam menghasilkan karya yang berguna bagi masyarakat. “Terus bangun kreatifitas, peduli terhadap sivitas akademika sebagai almamater yang akan terus bergerak dalam membangun manusia unggul, kreatif dan driver pembangunan. Tunjukkan pada dunia bahwa dengan ilmu yang kalian miliki, Indonesia akan menjadi bangsa yang besar”. Ujar Rektor Universitas sebelum melepas Sarjana lulusan Universitas Al Azhar Indonesia untuk berkarya dengan bebas di masyarakat luas.