Telah berlangsung webinar berjudul The Plant-Microbes Interaction to Enhance Plant Productivity: From Exploration to Biofertilizer dengan narasumber Arief Pambudi, M.Si. bersama tim riset nya yaitu Denis Nurul Ulfa, S.Si., Riska Yulianti, S.Si., dan Noor Aini, S.Si. selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2014, Kemudian Sandrila Denaya, S.Si selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2016, Dan Reyza Arum Kinanti selaku dari Prodi Bioteknologi UAI 2016. Riset ini dijelaskan dengan sangat clear saat webinar yang berlangsung pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020 ini, selanjutnya dipaparkan hasil dari penelitian semua narasumber.
Webinar hari ini dibuka dengan sambutan dari Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI). Dalam sambutannya, Beliau menjelaskan bahwa keputusan yang tepat untuk mengikuti dan melaksanakan sebuah riset. Karena banyak sekali ditemukan inovasi dan gebrakan dari kaum muda yang inovatif dan out of the box serta membantu sebuah penelitian agar dapat berjalan dengan baik. Penting untuk mahasiswa agar terbuka dengan apa yang terjadi saat ini, tujuannya agar terciptanya kolaborasi yang tepat antara tim akademisi dengan tim riset. Terakhir Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D. mengingatkan agar mahasiswa senantiasa menguasai ilmu-ilmu alam dan mengembangkan minat bakat individu agar bisa selalu menciptakan penelitian terbarukan bagi universitas ataupun bangsa Indonesia. Kemudian sambutan pun dilanjutkan dengan adanya pemaparan singkat dari Dr. Rer. Nat. Yunus Effendi, S.Pd., M.Si., M.Sc. Selaku Kepala Program Studi Bioteknologi Universitas Al Azhar Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan adanya presentasi materi oleh narasumber pertama yakni Arief Pambudi, M.Si. Dalam penyampaiannya, penelitian ini berusaha untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peningkatan produktivitas tanaman di sekitar kita. Kemudian Beliau menjelaskan mengenai efisiensi pemberian dan serapan hara untuk efesiensi pertumbuhan tanaman. Terakhir, Beliau menjelaskan pentingnya agar penelitian kedepannya dapat ada inovasi dan pengembangan dalam bidang produktivitas tanaman tersebut. Materi kedua disampaikan oleh Noor Aini, S.Si. selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2014. Dalam penyampaiannya, penelitian ini untuk mengetahui efektivitas tanaman ganyong dalam kehidupan sehari-hari. Dari riset pada webinar kali ini, dapat diambil salah satu kesimpulan bahwa analisis keanekaragaman berdasarkan indeks Shannon dan Simpson menunjukkan bahwa komunitas mikroba pada tanah relatif merata dan tidak ada mikroba yang mendominasi ada area yang telah ditentukan oleh tim riset.
Materi pun dilanjutkan dengan adanya pemaparan dari Riska Yulianti, S.Si. dan Denis Nurul Ulfa, S.Si., selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2014. Dalam penyampaiannya, kedua narasumber menjelaskan bahwa pentingnya untuk mendorong peningkatan hasil tanaman karet bagi masyarakat terutama di daerah pedalaman yang kerap dekat dengan tanaman-tanaman inti seperti ganyong. Terakhir, kedua narasumber juga menyampaikan mengenai hasil dari uji fungsional yang dilakukan, dan didapatkan penemuan yang berpotensi baik untuk pupuk hayati pada beberapa kedalaman tanah tertentu. Diskusi dan pemaparan pun berlanjut dengan adanya pembawaan materi dari Sandrila Denaya, S.Si selaku alumni dari Prodi Bioteknologi UAI 2016. Dalam penyampaiannya, Beliau memberitahukan bahwa saat ini banyak petani yang memanfaatkan pupuk kimia sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, jika ingin ditelaah justru penggunaan pupuk kimia cukup berbahaya bagi lingkungan. Terakhir Sandrila Denaya, S.Si menyampaikan sebuah kesimpulan bahwa aplikasi konsorsium akan memberikan hasil yang baik terhadap pertumbuhan tanaman pisang. Penelitian ini juga mendapatkan formulasi baru pupuk hayati untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Sesi materi kemudian diisi oleh Reyza Arum Kinanti selaku dari Prodi Bioteknologi UAI 2016. Materi yang dibawakan mengenai bakteri dan tanaman pisang, dalam pemaparannya Beliau menemukan sebanyak 39 isolat yang diperoleh dari hasil isolasi pada bagian bonggol dan akar tanaman pisang Mas Kirana Sehat kemudian ditemukan juga 11 isolat yang teridentifikasi sebagai bakteri endofit yang mendominasi pada bagian akar. Terakhir dalam pemaparannya, Beliau menjelaskan mengenai hasil dari uji fungsional. Hasilnya diketahui bahwa terdapat 3 bakteri yang mampu menghasilkan hormon tinggi, dan terdapat 2 isolat bakteri yang tidak dapat teridentifikasi sebagai bakteri yang sifatnya jahat.
Setelah pemaparan usai, sesi dilanjutkan dengan adanya diskusi dan tanya jawab. Sesi tanya jawab dan diskusi di webinar ini berjalan dengan antusiasme yang sangat tinggi. Muncul sejumlah pertanyaan yang berasal dari akademisi maupun praktisi di bidang bioteknologi, tanaman, dan pertanahan mengenai penelitian ini. Sebelum sesi diskusi berakhir, terdapat penyampaian dan harapan dari tim peneliti agar ada para penerus dari Program Studi Bioteknologi yang akan melanjutkan penelitian ini karena dengan adanya riset seperti ini tentu sangat membantu untuk menghadapi masalah pertanaman dan tumbuhan kedepannya.